Ditulis Oleh: Ummu Ibatta
Pagi itu di rumah Mirota, lagi asyik-asyiknya membuat adonan kue, tiba tiba ada yang mengetuk pintu. “Tok, tok, tok lalu diikuti suara salam, Assalamu’alaikum.” Terdengar suara seorang laki-laki dari balik pintu. Mirota dan bundanya segera menjawab salam.
“Waalaikumussalam, iya tunggu sebentar,” kata Bunda.
“Bunda, itu suara bapak-bapak,” kata Mirota agak kaget, dan suaranya terdengar imut dan menggemaskan.
“Iya, Dik, jilbab Bunda mana tadi ya?” kata Bunda sambil mencari-cari jilbab karena lupa menaruh di mana.
Setelah dicari akhirnya ketemu. Buru-buru dipakai dan menemui tamu. Mirota yang baru berusia tiga tahun itu ikut tergopoh berjalan mengikuti ibunya sambil memakai jilbabnya dengan mimik muka yang lucu serta bibirnya yang mincak-mincuk mengikuti gerakan tangannya yang memasang jilbab.
Setelah selesai berurusan dengan tamu, akhirnya kembali ke dapur. Ketika melihat Mirota, tiba-tiba Ibu tertawa.
“Hahaha ….”
Tidak tahu kenapa Mirota juga ikut tertawa.
“Adik, jilbabnya miring begitu, buat Bunda jadi ketawa.
Kenapa begitu pakai jilbabnya?” tanya Bunda masih sambil menahan tawa.
“Iya, pokoknya Mirota meniru Bunda aja, hehehe.”
“Subhanallah, iya, sayang, memang Mirota harus mencontoh Bunda untuk menutup aurat, hebat,” kata Bunda sambil mengacungkan jempol. ***